RAHASIAZIKIR HU ALLAH ILMU MAKRIFAT YANG TERSEMBUNYI MENGAJI ILMU MAKRIFAT ILMU TASAWUFNur Adalah sifat kesempurnaan yang Awal Bernama Ahmad, setelah berjah Rasulullah SAW pernah bersabda, "barangsiapa mengemukakan pendapatnya sendiri tentang isi Al-Qur'an , maka ia telah melakukan kesalahan walaupun pendapatnya itu benar". Untuk menafsirkan kandungan Al-Qur'an, diperlukan keahlian dalam 15 bidang diketahui, Al-Qur'anul-Karim memiliki zahir dan batin. Adapun maksud zahir Al-Qur'an adalah lafaz-lafaz Al-Qur'an yang dapat dibaca oleh semua orang. Sedangkan Batin Al-Qur'an adalah makna atau maksud Al-Qur'an yang dapat dipahami menurut keahlian Mas'ud RA berkata, "Jika kita ingin memperoleh ilmu, maka pikirkan dan renungkanlah makna-makna Al-Qur'an , karena di dalamnya terkandung ilmu orang-orang dahulu dan sekarang." Namun untuk memahaminya, seseorang harus menunaikan syarat dan adab-adabnya terlebih hanya bermodalkan pengetahuan beberapa lafaz bahasa Arab atau melihat terjemahan Al-Qur'an, seseorang berani menafsirkan Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri. Berikut 15 bidang ilmu yang harus dikuasai jika ingin menafsirkan Al-Qur'an .1. Ilmu ilmu untuk mengetahui arti setiap kata Al-Qur'an. Mujahid RA berkata "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka tidak layak baginya berkomentar tentang tentang ayat-ayat Al-Qur'an tanpa mengetahui ilmu lugat. Sedikit pengetahuan tentang lughat tidaklah cukup karena kadang kala satu kata mengandung berbagai arti. Jika hanya mengetahui satu atau dua arti, tidaklah cukup. Bisa jadi kata itu mempunyai arti dan maksud yang Ilmu Nahwu tata bahasa.Sangat penting mengetahui ilmu Nahwu, karena sedikit saja i'rab hanya didapat dalam ilmu Ilmu Sharaf perubahan bentuk kata.Mengetahui ilmu Sharaf sangat penting, karena perubahan sedikit bentuk suatu kata akan mengubah maknanya. Ibnu Faris berkata, "jika seseorang tidak mempunyai ilmu sharaf, berarti ia telah kehilangan banyak hal." Dalam Ujubatut Tafsir, Syeikh Zamakhsyari menulis bahwa ada seseorang yang menerjemahkan ayat Al-Qur'an yang berbunyi {يَوْمَ نَدْعُوْا كُلَّ أُنَاسٍ بِامَامِهِم} "ingatlah pada suatu hari yang pada hari itu Kami panggil setiap umat dengan pemimpinnya." Surah Al Isra [17] 71. Karena ketidaktahuannya tentang ilmu Sharaf, ia menerjemahkan ayat itu seperti ini "Pada hari ketika manusia dipanggil dengan ibu-ibu mereka." Ia mengira bahwa kata 'imaam pemimpin yang merupakan bentuk mufrad tunggal adalah bentuk memahami ilmu sharaf, tidak mungkin akan mengartikan 'imaam sebagai Ilmu Isytiqaq akar kata.Mengetahui ilmu isytiqaq akan dapat diketahui asal-usul kata. Ada beberapa kata yang berasal dari dua kata yang berbeda, sehingga berbeda makna. Seperti kata 'masih' berasal dari kata 'masah' yang artinya menyentuh atau menggerakkan tangan yang basah ke atas suatu benda, atau juga berasal dari kata 'masahat' yang berarti Ilmu Ma'ani. Ilmu ini sangat penting diketahui, karena dengan ilmu ini susunan kalimat dapat diketahui dengan melihat Ilmu Bayaan. Yaitu ilmu yang mempelajari makna kata yang zahir dan yang tersembunyi, juga mempelajari kiasan serta permisalan Ilmu Badi'. Ilmu yang mempelajari keindahan bahasa. Ketiga bidang ilmu di atas juga disebut sebagai cabang ilmu Balaghah yang sangat penting dimiliki oleh para ahli tafsir. Al-Qur'an adalah mukjizat yang agung, maka dengan ilmu-ilmu di atas, kemukjizatan Al-Qur'an dapat Ilmu Qira'at. Ilmu ini sangat penting dipelajari, karena perbedaan bacaan dapat mengubah makna ayat. Ilmu ini membantu menentukan makna paling tepat di antara makna-makna suatu Ilmu Aqa’id. Ilmu yang mempelajari dasar-dasar keimanan. Kadangkala ada satu ayat yang arti zahirnya tidak mungkin diperuntukkan bagi Allah. Untuk memahaminya diperlukan takwil ayat itu, seperti ayat yang berbunyi {يدق الله فوق إيديهم} "Tangan Allah di atas tangan mereka." Surah Al Fath [48] 1010. Ushul Fiqih. Mempelajari ilmu ushul fiqih sangat penting, karena dengan ilmu ini kita dapat mengambil dalil dan menggali hukum dari suatu Ilmu Asbabun-Nuzul. Yaitu ilmu untuk mengetahui sebab-musabab turunnya ayat, sehingga suatu ayat mudah dipahami. Kadangkala maksud suatu ayat itu bergantung pada asbabun Ilmu Nasikh Mansukh. Ilmu ini mempelajari suatu hukum yang sudah dihapus dan hukum yang masih tetap Ilmu Fiqih. Ilmu ini mengkaji hukum-hukum syariat secara rinci dan akan mudah mengetahui hukum secara Ilmu Hadis. Ilmu ini perlu dikuasai untuk mengetahui hadis-hadis yang menafsirkan ayat-ayat Al-Qur' Ilmu Wahbi. Ilmu khusus yang diberikan kepada Allah kepada hamba-Nya yang istimewa, sebagaimana sabda Nabi SAW "Barangsiapa mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah Ta'ala akan memberikan kepadanya ilmu yang tidak ia ketahui".Dikisahkan dalam satu riwayat, Ali bin Abi Thalib RA pernah ditanya oleh seseorang, "Apakah Rasulullah telah memberimu suatu ilmu atau nasihat khusus yang tidak diberikan kepada orang lain?" Maka Ali menjawab "Demi Allah, demi Yang menciptakan surga dan jiwa. Aku tidak memiliki sesuatu yang khusus kecuali pemahaman Al-Qur'an yang Allah berikan kepada hamba-Nya." Ibnu Adi Dunya berkata, "Ilmu Al-Qur'an dan pengetahuan yang didapat darinya seperti lautan yang tak bertepi."Untuk diketahui, 15 ilmu di atas merupakan alat bagi para mufassir Al-Qur'an . Seseorang yang tidak memiliki ilmu-ilmu itu lalu menafsirkan Qur'an, berarti ia telah menafsirkan menurut pendapatnya sendiri. 3 Orang yang Tidak Akan Mampu Menafsirkan Al-Qur'an 1. Orang yang tidak memahami Bahasa Orang yang berbuat dosa besar atau ahli bid'ah, karena perbuatannya itu membuat hatinya menjadi gelap dan menutupi pemahamannya terhadap Al- Qur' Orang yang dalam akidahnya mengakui makna zahir nash. Jika ia membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang tidak sesuai dengan pikirannya logikanya, maka ia akan gelisah. Orang seperti ini tidak akan mampu memahami Al-Qur'an dengan A'lam Bish-Showabrhs Allahmenyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Surat Hud ayat 24

Ilustrasi mengimani sifat wajib Allah. Foto FreepikSifat wajib Allah adalah sifat yang sudah pasti dimiliki oleh Allah SWT sebagai bentuk kesempurnaan bagi-Nya. Sifat-sifat wajib tersebut hanya ada pada Allah dan tidak ada satu pun yang menyamai dan Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlak, Allah adalah Khalik, Zat yang menciptakan, yang memiliki sifat yang tidak sama dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh makhluk-Nya. Allah tidak mungkin dapat dibayangkan rupa, bentuk, ciri-ciri, dan gambaran untuk Allah ini hanya dapat diyakini melalui keyakinan dan akal sehat, berdasarkan petunjuk dari dalil-dalil yang bersumber pada Alquran dan hadits. Salah satu dalilnya ada dalam riwayat berikut ini“Aku memohon kepada Engkau dengan semua nama yang menjadi nama-Mu, baik yang telah Engkau jadikan sebagai nama diri-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau Engkau sembunyikan menjadi ilmu gaib di sisi-Mu,” HR. Ahmad.Sifat wajib Allah berdasarkan jumhur ulama, ada sekitar 20 sifat, tujuh di antaranya adalah sebagai penguat dari tujuh sifat yang lain. Berikut akan dijabarkan sifat wajib Allah beserta Wajib Allah dan DalilnyaIlustrasi berdoa. Foto FreepikWujud artinya ada. Maksudnya, adanya Allah itu bukan karena ada yang menciptakan-Nya, tetapi Dia memang ada dengan sendirinya. Pada hakikatnya, keyakinan terhadap adanya Allah bagi manusia terjadi ketika manusia itu secara naluriah, manusia sejak dilahirkan selalu membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya mutlak. Kecenderungan mencari perlindungan ini disebut religious instinct atau insting adalah sesuatu yang gaib. Akal manusia tidak mungkin dapat memikirkan-Nya. Oleh sebab itu, Rasulullah melarang orang yang berusaha memikirkan dan mencari hakikat dari keberadaan bersabda “Pikirkanlah tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu memikirkan hakikat Zat Allah, karena sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya.” HR. Abu Asy-Syaikh.Qidam artinya dahulu. Maksudnya bahwa Allah itu terdahulu dan tidak didahului oleh sesuatu. Manusia tidak dapat mengetahui dengan pasti kapan alam semesta ini dibuat serta dari bahan apa dan bagaimana proses pasti adalah bahwa alam semesta ini baru ada setelah diciptakan oleh Dia Sang Maha Pencipta. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Hadid ayat 3, yang artinya “Dialah Yang Awal, Yang Akhir.”Baqa artinya kekal. Allah itu kekal, berbeda dengan makhluk-Nya yang semuanya berproses menuju kepada kehancuran atau kebinasaan. Misalnya manusia, dari janin dalam kandungan, kemudian dilahirkan menjadi bayi, lalu tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa, tua dan pada waktunya akan yang demikian itu merupakan sunnatullah atau hukum alam. Jadi, semua makhluk berubah-ubah, berproses menuju kehancuran. Sementara Allah sebagai pencipta makhluk bersifat kekal, tidak berubah-ubah. Sebagaimana firman Allah yang artinya “Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.” QS. Al Qasas 88.4. Mukhalafatuhu lil-HawadisiMukhalafatuhu lil-hawadisi artinya berbeda dengan semua makhluk. Telah ditegaskan dalam berbagai ayat Alquran dan hadits bahwa tidak ada satu pun makhluk yang dapat menyamai Allah Muslim dituntut untuk meyakini bahwa tidak mungkin Allah Yang Maha Pencipta sama dengan makhluk ciptaan-Nya, baik Zat-Nya maupun sifat-sifatnya. Alquran menegaskan yang artinya “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” QS. Asy-Syura 11.Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Maksudnya adalah Allah tidak membutuhkan bantuan apa pun dan dari siapa pun. Sebagaimana firman-Nya dalam surah yang rtinya “Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah, dan Allah Dialah Yang Mahakaya tidak memerlukan sesuatu, Maha Terpuji.” QS. Fatir 15.Ilustrasi mengimani sifat wajib Allah. Foto FreepikWahdaniyyah artinya Maha Esa. Allah adalah satu satunya Tuhan bagi seluruh umat. Tidak mungkin ada dua atau bahkan lebih dari satu Tuhan, karena akan menimbulkan malapetaka. Allah berfirman “Seandainya pada keduanya di langit dan di bumi ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu saja keduanya telah binasa.” QS. Al-Anbiya 22.Quadrat artinya kuasa. Banyak sekali bukti tentang kekuasaan Allah, antara lain adanya jagat raya yang terdiri dari berjuta bintang dan planet yang selalu bergerak teratur tanpa terjadi manusia yang sejak Nabi Adam hingga sekarang sudah miliaran jumlahnya, tetapi tidak ada dua orang manusia pun yang persis sama. Dua contoh tersebut adalah bukti Mahakuasanya tidak mungkin peristiwa yang sangat rumit dan luar biasa itu dikendalikan oleh Zat yang memiliki kelemahan. Firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 27 “Dan Allah Mahakuasa terhadap segala sesuatu.” QS. Al-Ahzab 27.Iradat artinya berkehendak. Allah bebas menentukan kehendak atau kemauan-Nya tanpa ada apa dan siapa pun yang dapat memerintah atau sesuatu yang diciptakan Allah adalah atas kehendak-Nya, bukan karena terpaksa atau tidak sengaja. Dalam Alquran diterangkan yang artinya “Mahakuasa Melakukan apa yang Dia kehendaki.” QS. Al-Buruj 16.Ilmu artinya mengetahui. Bagi Allah, untuk menciptakan sesuatu tidak perlu belajar. Sebab, Allah telah memiliki ilmu yang Mahalengkap. Ilmu Allah bersifat menyeluruh, Mahaluas dan sesuatu, baik yang lahir maupun yang gaib tak lepas dari pengetahuan-Nya. Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. Al-Mujadalah 7.Hayat artinya hidup. Hidupnya Allah tidak sama dengan hidup makhluk-Nya. Manusia dan binatang memerlukan jantung yang berdenyut, darah yang mengalir, tulang, daging, urat, dan sebagainya untuk hidup tidak memerlukan sesuatu. Allah Maha Hidup. Dia hidup sebagaimana mestinya Dia ada tanpa didahului oleh tidak ada atau tidak hidup. Dan hidup Allah tanpa berkesudahan. Alquran menegaskan yang artinya“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup. Yang terus-menerus mengurus makhluk Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.” QS. Al-Baqarah 255.Ilustrasi berdoa. Foto FreepikSama artinya bersifat mendengar. Semua suara, baik yang nyaring, samar, bahkan yang tidak terdengar sama sekali oleh manusia pasti didengar Allah. Allah mendengar tidak memerlukan alat pendengar seperti manusia atau makhluk berfirman yang artinya “Allah tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan secara terus-terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." QS. An-Nisa' 148.Basar artinya melihat. Allah melihat segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil, bahkan yang tersembunyi, tanpa bantuan alat untuk melihat. Penglihatan Allah tidak ada batasnya. Teknologi manusia yang paling canggih pun tidak mungkin dapat melihat Allah. Alquran menegaskan dalam surat Al Isra ayat 1, yang artinya "Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."Kalam artinya berkata-kata atau berfirman. Tentu saja cara Allah berkata-kata tidak sama dengan cara manusia berkata-kata. Dengan sifat ini, Allah berkomunikasi dengan hamba yang akan berkomunikasi dengan bahasa-Nya yang disebut kalamullah atau firman Allah. Dalam surah An-Nisa' ayat 164 disebutkan “Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.”Qadiran artinya Mahakuasa. Sesungguhnya Allah Zat Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Sifat qadiran Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 20 yang artinya“Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka.”Muridan artinya Maha Berkehendak. Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Kehendak Allah SWT bersifat mutlak dan tidak terbatas. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Hud ayat 107 berikut“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.”Aliman artinya Maha Mengetahui. Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Allah SWT maha mengetahui tanpa batasan dan tidak tertandingi oleh zat apa pun. Sifat ini tertulis dalam Alquran surat An Nisa’ Ayat 176. Ilustrasi mengajari anak sifat wajib Allah. Foto FreepikHayyan artinya Mahahidup. Sesungguhnya Allah Zat Yang Mahahidup, hidup selamanya dan tidak akan mati. Allah SWT hidup kekal dan abadi tidak terbatas oleh waktu, keadaan, dan tempat karena Allah SWT maha firman-Nya “Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” QS. Al Furqan 58.Sami'an artinya Maha Mendengar. Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Mendengar atas segala sesuatu. Pendengaran Allah SWT tidak terbatas dan terhalang oleh apa SWT berfirman “Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.” QS. Al Baqarah 256.Basiran artinya Maha Melihat, Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Melihat atas segala sesuatu. Tidak ada satu hal apa pun yang bisa lepas dari pengawasan Allah SWT meskipun sudah tersembunyi menegaskan yang artinya “Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” QS. Al Hujurat 18.Mutakalliman artinya Maha Berkata-kata. Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Berkata-kata atau Maha Berfirman. Bukti Allah SWT berfirman adalah hadirnya Alquran sebagai pedoman umat muslim di seluruh dunia. Dalam surah An-Nisa' ayat 164 disebutkan “Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.”Pengelompokan Sifat Wajib AllahSifat-sifat wajib bagi Allah di atas dibagi oleh para ulama tauhid menjadi empat bagian. Di antaranya adalah seperti yang dijelaskan dalam buku Aqidah Akhlaq oleh Taofik Yusmansyah, berikutSifat nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Zat Allah. Sifat Sebuah. nafsiyah ini hanya satu, yaitu salbiyah, yaitu sifat-sifat yang meniadakan sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat wajib bagi Allah. Sifat salbiyah ini adalah Qidam, Baqa, Mukhalafatu lil hawadiši, Qiyamuhu binafsihi, dan ma'ani, yaitu sifat-sifat yang berhubungan dengan perbuatan Allah. Sifat ma'ani adalah Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama', Basar, ma'nawiyah, yaitu sifat-sifat yang berkaitan erat dengan sifat-sifat ma'ani. Sifat-sifat ma'nawiyah ini tidak dapat berdiri sendiri karena setiap ada sifat ma'ani pasti ada sifat ma'nawiyah. Sifat-sifat ma'nawiyah ini adalah Qadiran, Muridan, 'Aliman, Hayan, Sami'an, Basiran, dan sifat wujud Allah?Apa yang dimaksud dengan sifat wajib bagi Allah?Salah satu sifat wajib bagi Allah adalah Mukholafatul lil Hawaditsi apa artinya?

Isi kandungan Surah Ali Imran ayat 5 dan 6 menjelaskan tentang ilmu Allah yang sangat luas dan dengan segala kehendak-Nya.. Ilmu Allah dalam Surah Ali Imran ayat 5 dan 6 meyebutkan bahwa tidak ada yang tersembunyi bagi Allah baik yang ada dilangit dan bumi serta Allah yang menciptakan manusia.. Berikut ini bacaan Surah Ali Imran ayat 5 dan 6 lengkap dengan tulisan arab
TentangJin Jinn adalah nama jelas, bentuk tunggalnya adalah jiniy, yang artinya "yang tersembunyi," atau "yang tertutup", atau "yang tak terlihat." Hal itulah yang memungkinkan kita untuk mengaitkannya dengan sifat yang umum "alam tersembunyi," sekalipun akidah Islam memaksudkannya dengan makhluk-makhluk berakal, berkehendak, sadar dan punya kewajiban, berjasad halus, dan
Kedua mengetahui apa saja yang Allah suka dan ridhai; memahami apa saja yang Allah benci dan murkai baik menyangkut keyakinan, perbuatan yang tampak maupun yang tersembunyi, maupun ucapan. Hal demikian menjadikan orang berilmu bersegera menunaikan apa saja yang bisa mendatangkan cinta dan ridha Allah kepada dirinya serta menjauhi apa saja yang Namayang bermula huruf T dengan akhiran A ini cocok dirangkai menjadi nama depan, nama tengah, maupun nama panjang atau nama belakang. Nama anak perempuan dari 6 huruf dan 2 suku kata ini juga bisa digabungkan dengan nama-nama lain dari berbagai asal bahasa. dan berisi doa agar ia selalu diberi perlindungan Allah SWT serta berakhlak mulia. YaAllah, ditahun baru 1 Muharram 1444H ini Aku berdoa untuk diriku, orang tua ku, Saudara saudara ku muslimin dan muslimat Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah Ppd4.
  • kci55u626f.pages.dev/23
  • kci55u626f.pages.dev/17
  • kci55u626f.pages.dev/240
  • kci55u626f.pages.dev/170
  • kci55u626f.pages.dev/65
  • kci55u626f.pages.dev/410
  • kci55u626f.pages.dev/198
  • kci55u626f.pages.dev/361
  • ilmu allah yang tersembunyi