PihakKedua wajib dan terikat dengan Perjanjian ini untuk membeli dan menerima penyerahan dari Pihak Pertama, apa yang telah diuraikan pada bagian premis Perjanjian ini dengan harga pembelian yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). Pasal 3

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Saham – Kita pastinya mengenal surat perjanjian jual beli sebagai bukti resmi bahwa sudah terjadi transaksi pada barang bernilai tinggi. Demikian pula pada aktivitas jual beli saham dimana membutuhkan surat perjanjian untuk memperkuat bukti dari sisi karena saham memang berperan penting sebagai bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan dimana nantinya berhak memperoleh dividen. Seperti contoh surat perjanjian pinjaman uang dengan jaminan, terdapat beberapa pihak yang terlibat dan menyetujui aktivitas sesuai aturan itu Surat Perjanjian Jual Beli Saham?Fungsi Surat Perjanjian Jual Beli SahamPerjanjian Lebih ProfesionalMenjamin Secara Hukum Transaksi SahamMeningkatkan Kepercayaan Semua PihakMeningkatkan Integritas BisnisBagian Surat Perjanjian Jual Beli SahamPembukaIsiPenutupContoh Surat Perjanjian Jual Beli SahamDownload Surat Perjanjian Jual Beli SahamKesimpulan Dengan adanya surat perjanjian jual beli saham maka pemilik bisa melakukan klaim atas suatu perusahaan secara terbuka. Surat perjanjian juga menjamin hak pemilik saham untuk hadir dalam pada rapat umum pemegang saham secara itu saham perusahaan memang tidak terlihat secara kasat mata karena bersifat hak milik sehingga harus dibuktikan secara langsung melalui surat perjanjian. Apalagi jika saham yang kita beli nilainya terus naik pastinya banyak keuntungan yang dapat diperoleh, surat perjanjian bisa menjadi jembatan perjanjian jual beli saham adalah dokumen yang resmi dimana wajib ditandatangi pihak penjual maupun pembeli untuk sepakat terhadap transaksi lembar atau nilai saham. Secara langsung surat perjanjian jual beli saham akan menjadi bukti transaksi yang sah dimata hukum dan dapat djjadikan alat klaim surat perjanjian bisa didapatkan secara mudah, namun kalian tetap harus memperhatikan pokok transaksi dan juga aturannya. Tentunya pada contoh surat perjanjian sudah tercantum hak maupun kewajiban dari semua pihak seperti penyerahan saham dan juga pemberian imbalan misalnya perseorangan bisa menggunakan contoh surat perjanjian jual beli saham untuk menyusun pernyataan secara jelas. Namun ada pula contoh akta jual beli saham notaris dimana melalui jalur hukum sehingga memiliki dasar yang lebih Surat Perjanjian Jual Beli SahamKegunaan utama dari surat perjanjian jual beli saham adalah sebagai pengikat kedua belah pihak secara hukum yang sah. Apabila ada hal yang tidak sesuai dengan perjanjian maka pihak tertentu berhak untuk mengajukan gugatan secara umumnya notaris maupun pengacara memakai surat perjanjian jual beli saham untuk bukti resmi pada saat salah satu pihak tidak memenuhi hak maupun kewajibannya. Kemudian untuk fungsi surat perjanjian jual beli saham lainnya seperti dibawah Lebih ProfesionalDengan adanya surat perjanjian jual beli saham maka secara otomatis profesionalitas akan tetap terjaga. Apabila hanya jual beli dengan cara lisan maka resiko akan bisa terjadi. Hal ini juga memastikan bahwa semua pihak menjalankan perjanjian dengan Secara Hukum Transaksi SahamMenggunakan surat perjanjian jual beli saham akan menjamin keamanan dari sisi hukum karena sudah ada kesepakatan tertulis. Baik penjual ataupun pembeli saham akan bisa menghindari hal buruk kedepannya, apabila ada yang tidak sesuai maka bisa mengajukan Kepercayaan Semua PihakBerikutnya dalah mampu meningkatkan kepercayaan dari semua pihak yang terlibat karena disusun bersama sama dan juga tertulis jelas. Jadi kepercayaan akan tetap terjaga dan akan lebih mudah melakukan transaksi saham berikutnya dalam waktu Integritas BisnisKemudian fungsi lain dari surat perjanjian jual beli saham adalah dapat meningkatkan integritas bisnis terutama apabila nominalnya besar. Pastinya pihak penjual ataupun pembeli akan merasa nyaman karena citra sebuah perusahaan dan mitra bisninya terjaga dengan Surat Perjanjian Jual Beli SahamMemang ada contoh perjanjian jual beli saham bersyarat dimana terdapat pasal dan juga ketentuan didalamnya yang disepakati semua pihak terlibat. Selain itu dengan perjanjian pengikatan jual beli saham semuanya akan berjalan lancar dan jika terjadi masalah mudah semua contoh surat perjanjian jual beli saham dibawah tangan ataupun jenis perjanjian lainnya memiliki format yang sama. Untuk kalian yang ingin mengetahui apa saja bagian dari surat perjanjian jual beli saham maka silahkan simak dibawah adalah bagian pembuka dimana mencantumkan nama perjanjian jual beli saham. Kemudian akan ada pihak yang mengadakan surat perjanjian jual beli dimana mencakup identitas diri perseorangan ataupun badan usaha. Identitas yang dimaksud mencakup nama sesuai KTP/ SIM/ Paspor dari penjual dan pembeli dibagian isis surat perjanjian jual beli saham akan tercantum informasi objek transaksi yaitu saham dan juga besaran nominalnya. Kesepakatan jual beli saham juga wajib ditulis kemudian soal cara pembayarannya bisa tunai, non tunai ataupun cicilan. Untuk informasi lainnya padaperjanjian surat perjanjian mengenai jual beli waktu pembayaran apabila serta cara penyelesaian untuk pihak yang biaya yang bagian terakhir adalah penutup dimana berisi pihak pembuat perjanjian kemudian tanda tangan diatas materai sebagai bukti hukum yang sah. Semua pihak yang terlibat dan juga menyetujuinya paling sering harus tanda tangan diatas materai ataupun memakai cap Surat Perjanjian Jual Beli SahamMemang contoh surat pernyataan pengalihan saham hampir sama isinya dengan jual beli saham karena didalamnya terdapat format penulisan yang sama. Pada dasarnya contoh surat perjanjian jual beli saham dapat dicontek siapapun kemudian diubah isinya sesuai jenis transaksi dan identitas diri yang contoh jual beli saham kalian bisa menambahkan jenis perjanjian dan juga aturan yang sesuai dengan kesepakatan bersama. Seperti juga terdapat pada refinancing KPR, semua pihak harus menandatangani persetujuan diatas Surat Perjanjian Jual Beli SahamMemang dalam menyusun surat perjanjian jual beli saham diperlukan ketelitian dan juga pemahaman mengenai semua transaksinya. Usahakan memastikan semua informasi data diri benar, objek, nominal saham maupun isi dari perjanjian sudah sampai kalian tidak membaca surat perjanjian karena bisa saja merugikan pihak tertentu. Pastikan terlibat dalam pembuatannya agar semuanya terbuka dan tidak ada pihak yang rugi. Supaya lebih jelas silahkan kalian unduh contoh surat perjanjian jual beli saham yang sudah kami siapkan dibawah surat pernyataan pengalihan sahamsurat perjanjian jual beli saham doccontoh akta jual beli saham notariscontoh jual beli sahamcontoh perjanjian jual beli saham bersyaratcontoh surat saham pdfcontoh surat perjanjian jual beli saham dibawah tanganperjanjian pengikatan jual beli sahamKesimpulan Dari semua contoh surat perjanjian jual beli saham memiliki format yang sama namun tujuannya memang berbeda beda. Ada yang khusus untuk jual beli saham, pengalihan bahkan sampai pengikatan sehiingga kamu bisa pilih sesuai contoh surat perjanjian jual beli saham dapat jadi bukti resmi transaksi sehingga jika ada gugatan ataupun komplain kalian dapat lebih aman. Sekian ulasan mengenai contoh surat perjanjian jual beli saham dari semoga dapat bermanfaat untuk kalian. dalamperjanjian terdapat ketentuan yang dinamakan hak ekslusif yakni pelarangan kepada penjual saham (pemilik saham) untuk tidak menawarkan, mengalihkan, menjaminkan, menggadaikan dan/atau membebankan setiap dan seluruh saham miliknya dalam perseroan dan/atau aset milik perseroan kepada pihak lain manapun dan dalam bentuk apapun, kecuali atas The purpose of this research is to Know the Arrangements About Buying and Selling Shares, How Legitimate Selling and Selling of Shares. As well as to find out the Step in Settlement of Sales and Purchase Dispute of Company Shares This type of research in this journal is Normative Juridical. Arrangements for buying and selling of shares are regulated in law number 40 of 2007 concerning limited liability companies and the Civil Code and other laws. The validity of the Sale and Purchase of Shares is in accordance with the applicable regulations stipulated in Article 1457 of the Civil Code regarding the sale and purchase of shares while the shares are regulated in articles and 43 KUHD. Settlement of disputes over the sale and purchase of company shares is resolved through 2 two channels, namely through deliberation and settlement through judicial channels. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 24 This work is licensed under a Creative Commons Attribution JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum, 31 2021 24-34, DOI JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum Available online Diterima 11 Januari 2020; Disetujui 11 Februari 2020; Dipublish 11 Maret 2020 Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan Dalam Perspektif Hukum Perdata Completion of Disputes for Buy and Sale of Company Stock in Data Perspective Sholihah, Jamillah, & Marsella Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Medan Area, Indonesia Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah Untuk Mengetahui Pengaturan Tentang Jual Beli Saham., Bagaimana Keabsahan Jual Beli Saham. Serta untuk mengetahui Langkah Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan. Jenis penelitian dalam jurnal ini ialah yuridis Normatif. Pengaturan jual beli saham diatur dalam undang – undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas dan KUHPerdata serta undang – undang lainnya. Keabsahan Jual Beli Saham ialah sesuai dengan peraturan yang berlaku yang diatur dalam Pasal 1457 KUHPerdata tentang jual beli sedangkan saham diatur dalam pasal 40,41,42, dan 43 KUHD. Penyelesaian sengketa jual beli saham perusahaan ialah diselesaikan melalui 2 dua jalur yakni secara musyawarah dan penyelesaian melalui jalur peradilan. Kata Kunci Jual Beli; Saham; Sengketa. Abstract The purpose of this research is to Know the Arrangements About Buying and Selling Shares, How Legitimate Selling and Selling of Shares. As well as to find out the Step in Settlement of Sales and Purchase Dispute of Company Shares This type of research in this journal is Normative Juridical. Arrangements for buying and selling of shares are regulated in law number 40 of 2007 concerning limited liability companies and the Civil Code and other laws. The validity of the Sale and Purchase of Shares is in accordance with the applicable regulations stipulated in Article 1457 of the Civil Code regarding the sale and purchase of shares while the shares are regulated in articles and 43 KUHD. Settlement of disputes over the sale and purchase of company shares is resolved through 2 two channels, namely through deliberation and settlement through judicial channels. Keywords Buying and Selling; Stocks; Disputes. How to Cite Sholihah, Jamillah, & Marsella. 2021. Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan Dalam Perspektif Hukum Perdata. JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum, 31 2021 24-34, *E-mail sholiha JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum, 31 2021 24-34, 25 PENDAHULUAN Di era globalisasi perkembangan ekonomi semakin bertumbuh pesat terbukti dengan sangat banyak ditemukan pelaku usaha yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan usaha yang berbadan hukum di Indonesia adalah Perseroan Terbatas PT, yayasan, koperasi, Badan Usaha Milik Negara. Demikian juga halnya dengan keberadaannya PT juga melalui proses, dan prosesnya harus benar dan sah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Desriyana & Hasibuan, 2017 ; Simanjuntak Dkk, 2017. PT merupakan bentuk usaha yang paling cepat perkembagannya dan paling lengkap dilihat dari segi pengaturannya. Pada awalnya PT diatur dalam Pasal 36 sampai Pasal 56 Wetboek Van Koophandle atau Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD dan juga terdapat dalam Burgerlijk Wetboek atau Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata Pasal 613 Ayat 3 tentang saham tunjuk. Mengingat perkembangan praktek usaha yang berbentuk PT atau Naamlooze Vennootschap sangat cepat dan peraturan yang ada tentang Perseroan Terbatas tidak dapat memenuhi kebutuhan pelaku usaha yang berbentuk PT, maka pemerintah merasa perlu untuk membuat pengaturan baru tentang PT. Harahap Dkk, 2019 ; Munthe Dkk, 2020. Kehadiran PT sebagai suatu bentuk badan usaha dalam kehidupan sehari-hari tidak lagi dapat berlebihan bila dikatakan bahwa kehadiran Perseroan Terbatas sebagai salah satu sarana untuk melakukan kegiatan ekonomi sudah menjadi suatu keniscayaan yang tidak dapat ditawar-tawar. Sitompul & Siregar, 2014 ; Marlina & Isnaini, 2011. Praktik bisnis yang dilakukan oleh para pelaku usaha, baik itu pedagang, industrialis, investor, kontraktor, distributor, banker, perusahaan asuransi, pialang, agen dan lain sebagainya tidak lagi dipisahkan dari kehadiran PT. Binoto Nadapdap, 2007. Aktifitas usaha yang berbentuk PT berkembang sangat cepat, seperti Penggabungan dan Peleburan PT, pengambilalihan dan Pemisahan PT, kemudian Pembubaran dan likuidasi PT. Aktifitas-aktifitas PT tersebut tidak diatur dalam Undang-Undang yang lama yaitu KUHD ataupun dalam KUHPerdata, sedangkan aktifitas-aktifitas tersebut sering dipraktekkan sehari-hari. Oleh karena itu pengaturan yang berkenaan dengan aktifitas PT tersebut sangat penting demi kelancaran aktifitas perusahaan yang berbentuk PT, karena apabila pengaturan tentang praktek-praktek PT tidak diatur secara jelas akan menimbulkan masalah terhadap iklim usaha di Indonesia, seperti yang sering terjadi terhadap penggabungan, peleburan perusahaan PT, dan pengambilalihan likuidasi. Lahirnya atau berdirinya sebuah PT yang berbentuk badan hukum harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan banyak peluang usaha dan semakin dimudahkan untuk melakukan Terbatas PT pada umumnya mempunyai kemampuan untuk mengembangkan diri, mampu mengadakan kapitalisasi modal dan juga sebagai wahana yang penting untuk memperoleh suatu keuntungan baik bagi institusinya sendiri maupun bagi pemegang sahamnya. Sandrawati Dkk , 2019 ; Hikmah Dkk, 2019. Suatu Perseroan Terbatas baru dapat dikategorikan sebagai badan hukum apabila telah memperoleh pengesahan badan hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dengan telah diperolehnya status badan hukum tersebut, para pendiri PT tidak lagi bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan Terbatas dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan Terbatas melebihi nilai saham yang telah diambilnya.Herlien Budiono,2007 Peralihan atas saham berpengaruh kepada anggaran dasar atau akta pendirian perusahaan. Setelah terjadi peralihan maka harus dilakukan perubahan anggaran dasar perusahaan dengan menuliskan nama pemegang saham baru dan mengeluarkan nama pemegang saham lama dari anggaran dasar. perubahan anggaran dasar yang baru dengan susunan pemegang saham baru Sholihah, Jamillah, & Marsella, Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan Dalam Perspektif Hukum Perdata 26 tersebut harus disampaikan pemberitahuan kepada Kementrian Hukum dan HAM guna mendapatkan pengesahan selambat-lambatnya tiga puluh hari. Adapun langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh pemegang saham yang akan melakukan pengalihan terhadap sahamnya adalah 1. Pemegang saham penjual terlebih dahulu memberitahukan kepada perusahaan; 2. Mendapat persetujuan dari organ perseroan yang lain. Tenggang waktu memperoleh persetujuan selama 90 sembilan puluh hari, jika dalam tenggang waktu tersebut organ perseroan yang lain tidak memberikan jawaban maka organ perseroan dianggap telah menyetujui; 3. Pemegang saham penjual terlebih dahulu harus menawarkan sahamnya kepada pemegang saham lain, jika dalam tenggang waktu 30 tiga puluh hari pemegang saham lain tidak ada yang bersedia membeli maka dapat menawarkan kepada pihak lain; 4. Dibuat dalam sebuah akta pemindahan hak, baik dibuat di hadapan notaris atau akta bawah tangan; 5. Akta tersebut disampaikan secara tertulis kepada perseroan; 6. Direksi melakukan pencatatan; Direksi mengirim surat pemberitahuan perubahan susunan pemegang saham kepada menteri selambatnya 30 tiga puluh hari sejak dilakukan pencatatan oleh direksi, jika dalam waktu tersebut tidak dilakukan maka Menteri harus melakukan penolakan; Peralihan atas saham berpengaruh kepada anggaran dasar atau akta pendirian perusahaan. Setelah terjadi peralihan maka harus dilakukan perubahan anggaran dasar perusahaan dengan memasukan nama pemegang saham baru dan mengeluarkan nama pemegang saham lama dari anggaran dasar. Nah, perubahan anggaran dasar yang baru dengan susunan pemegang saham baru tersebut harus disampaikan pemberitahuan kepada Kementrian Hukum dan Ham guna mendapatkan pengesahan selambat-lambatnya tiga puluh hari. Konsekuensi dari jaminan oleh penjual diberikan kepada pembeli bahwa barang yang dijual itu adalah sungguh-sungguh miliknya sendiri yang bebas dari sesuatu beban atau tuntutan dari suatu pihak. Dan mengenai cacat tersembunyi maka penjual menanggung cacat-cacat yang tersembunyi itu pada barang yang dijualnya meskipun penjual tidak mengetahui ada cacat yang tersembunyi dalam objek jual beli kecuali telah diperjanjikan sebelumnya bahwa penjual tidak diwajibkan menanggung suatu apapun. Tersembunyi berarti bahwa cacat itu tidak mudah dilihat oleh pembeli yang normal. Adapun permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut; pertama, Bagaimana Pengaturan Tentang Jual Beli Saham?. Kedua, Bagaimana Keabsahan Jual Beli Saham?. Ketiga, Bagaimana Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan? Adapun tujuan dari penelitian lakukan berdasarkan permasalahan di atas adalah untuk mengetahui pengaturan tentang jual beli saham, untuk mengetahui bagaimana keabsahan jual beli saham. dan untuk mengetahui langkah penyelesaian sengketa jual METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan adalah yuridis Normatif yaitu metode penelitian yang mengkaji studi dokumen, yakni menggunakan berbagai data sekunder sepertiperaturan, perundang-undangan, keputusan pengadilan, teori hukum dan dapat juga berupa pendapat para sarjana M. Iqbal Hasan, 2002. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Penelitian Pustaka Library Research Dalam penelitian pustaka yaitu melakukan penelitian dengan berbagai sumber bacaan seperti buku-buku, karangan-karangan ilmiah, serta pendapat-pendapat para sarjana. Adapun JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum, 31 2021 24-34, 27 dalam metode peneltian hukum normatif terdapat tiga macam teknik dalam pengumpulan data penelitian pustaka yaitu 1. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer seperti buku-buku yang menguraikan materi yang tertulis yang dikarang oleh para sarjana. 2. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri dari norma-norma atau kaidah-kaidah hukum, peraturan dasar seperti peraturan perundang-undangan yang meliputi Undang-Undang, peraturan pemerintah, peraturan Presiden, dan peraturan menteri. 3. Bahan hukum tersier yaitu bahan yang berkaitan dengan penulisan ini yang memberi petunjuk-petunjuk maupun penjelasan terhadap hukum primer dan sekunder seperti jurnal hukum, karya ilmiah, website, dan sebagainya yang berkaitan dengan permasalahan. b. Penelitian Lapangan Field research Penelitian ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, penelitian ini dilakukan melalui 1. Pengamatan langsung Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan. 2. Wawancara, adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstuktur, yaitu wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah disusun. 3. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari dokumen- dokumen dimiliki oleh pemiliki akun yang telah dipublikasikan Sifat penelitian yang saya ambil adalah secara deskriptif analisis yang mana saya akan memberikan data yang seteliti mungkin untuk dilakukannyaPenelitian pada Putusan Nomor 13/PDT/2016/ serta mengambil beberapa datawawancara di pengadilan tinggi medan dan menganalisis putusan tersebut yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Penelitian ini menggunakan analisis data yang dilakukan secara kualitatif yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis, kompleks dan rinci. Syamsul Arifin, 2012. Data kualitatif yang diperoleh secara sistematis dan kemudian substansinya dianalisis untuk memperoleh jawaban tentang pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini secara kualitatif untuk mendapatkan jawaban yang pasti dan hasil yang akurat. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaturan Jual Beli Saham Pada dasarnya manusia mempunyai hak sejak dalam kandungan pasal 2 KUHPerdata namun tidak semua manusia mempunyai kewenangan dan kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum , yang dapat melakukan perbuatan hukum adalah orang yang sudah dewasa berumur 21 tahun atau sudah kawin, sedangkan orang orang yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum adalah orang yang belum dewasa, orang yang diletakkan dibawah pengampuan, seorang wanita yang bersuami Pasal 1330 KUHPerdata Tentang syarat sahnya perjanjian Di dalam suatu hukum kontrak terdapat 5 lima asas yang dikenal menurut ilmu hukum perdata. Kelima asas itu antara lain adalah asas kebebasan berkontrak freedom of contract, Sholihah, Jamillah, & Marsella, Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan Dalam Perspektif Hukum Perdata 28 asas konsensualisme concsensualism, asas kepastian hukum pacta sunt servanda, asas itikad baik good faith, dan asas kepribadian personality. Di samping kelima asas yang telah diuraikan di atas, dalam Lokakarya Hukum Perikatan yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional BPHN, Departemen Kehakiman RI pada tanggal 17–19 Desember 1985 telah berhasil dirumuskannya delapan asas hukum perikatan nasional BPHN, 198521. Kedelapan asas tersebut adalah asas kepercayaan, asas persamaan hukum, asas keseimbangan, asas kepastian hukum, asas moralitas, asas kepatutan, asas kebiasaan, dan asas perlindungan. Asas-asas inilah yang menjadi dasar pijakan dari para pihak dalam menentukan dan membuat suatu kontrak/perjanjian dalam kegiatan hukum sehari-hari Termasuk dalam perjanjian jual beli saham. Menurut Yahya Harahap saham adalah modal yang diserahkan oleh investor berbentuk uang atau bentuk lainnya ke dalam Perseroan. Hal tersebut pada umumnya disebut dengan yang dilakukan oleh para pemegang saham memberikan keuntungan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, keuntungan tersebut biasanya sebanding dengan besarnya uang yang diinvestasikan. M. YahyaHarahap, 2016. Menurut Hakim Linton bahwa pengaturan jual beli saham berdasarkan KUHPerdata itu kembali kepada Legspesialis Derojat Leg Generalis yang mana dalam pengaturan kembali kepada undang–undang yang khusus terlebih dahulu yaitu undang–undang yang mengatur tentang jual beli saham berdasarkan Undang–Undang no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. wawancara Hakim Pengadilan Tinggi Medan, 2020. Keabsahan Jual Beli Saham Berdasarkan pasal 1313 KUHPerdata, perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dari peristiwa ini timbullah suatu hubungan hukum antara dua orang atau lebih yang disebut perikatan yang didalamnya terdapat hak dan kewajiban masing – masing pihak. Oleh karena perseroan didirikan berdasarkan suatu perjanjian antara satu pendiri dengan pendiri yang lain, maka pendirian perseroan terbatas harus memenuhi ketentuan hukum perjanjian sebagaimana yang diatur dalam Buku Ketiga Bab Kedua Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bagian Kesatu yakni tentang Ketentuan Umum perjanjian Pasal 1313-1319, Bagian Kedua yakni tentang syarat-syarat sahnya perjanjian Pasal 1320-1337, serta Bagian Ketiga yakni tentang akibat dari perjanjian Pasal 1338-1341.M Yahya Harahap, 2016. Akan tetapi pengeluaran saham tanpa nilai nominal dimungkinkan dalam pengaturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Sesuai dengan ketentuan Pasal 48 ayat 1 Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas saham yang boleh dikeluarkan hanyalah saham atas nama. Dengan kata lain saham atas tunjuk tidak boleh dikeluarkan oleh Perseroan, hal ini berbeda dengan ketentuan Pasal 42 ayat 3 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas yang memperbolehkan pengeluaran saham atas tunjuk dengan syarat apabila nilai nominal saham atau nilai yang diperjanjikan disetor penuh. Pengaturan mengenai keabsahan jual beli saham telah dijelaskan dalam pasal 48 sampai dengan pasal 62 dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Yang mana jelas tertulis jika akan melakukan jual beli saham harus ada persetujuan dari organ-organ perusahan melalui RUPS setiap perusahaannya. wawancara Hakim Pengadilan Tinggi Medan, 2020. Demikian dapat dilihat bahwa pengaturan mengenai pengalihan hak atas saham sebagaimana diatur dalam KUHD adalah cukup sederhana, hanya ada 1 pasal yang mengatur JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum, 31 2021 24-34, 29 mengenai pengalihan hak atas saham, yakni Pasal 42 KUHD, sedangkan pasal selanjutnya yakni Pasal 43 lebih menjelaskan mengenai tanggung jawab para pesero asli dan para pesero baru dalam hal terjadi pengalihan hak atas saham, yakni dalam hal harga atas saham yang dialihkan belum disetor, maka tanggung jawab atas penyetoran jumlah yang terutang kepada Perseroan tetap berada pada para pesero asli atau ahli warisnya atau mereka yang memperoleh hak, kecuali apabila para pengurus dan para komisaris menyatakan dengan tegas menyetujui untuk menerima baik penerima hak yang baru itu, maka para persero lama menjadi bebas dari tanggung jawabnya. Karena perbuatan hukum pengalihan hak atas saham tidak termasuk sebagai perubahan ’tertentu’ anggaran dasar sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 15 ayat 1 dan 2 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995, maka perubahan tersebut cukup dilaporkan kepada Menteri dalam waktu paling lambat 14 hari terhitung sejak tanggal keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dan perubahan tersebut baru mulai berlaku efektif sejak tanggal pendaftaran. Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan Penyelesaian sengketa dapat diselesaikan melalui beberapa langkah, diantaranya ialah sebagai berikut Widya Yuridika,2018 a. Penyelesaian secara langsung dengan jalan musyawarah. b. Penyelesaian melalui Badan Peradilan, yaitu di ajukan ke pengadilan umum secara perdata atau pidana, Proses penyelesaian sengketa saham dapat diselesaikan melalui jalur litigasi dan non litigasi. Litigasi adalah proses penyelesaian melalui pengadilan, sedangkan non litigasi merupakan proses penyelesaian diluar pengadilan. Dalam hal ini, jenis jenis proses penyelesaian melalui jalur non litigasi terbagi menjadi beberapa bagian, ialah sebagai berikut 1 Mediasi Mediasi adalah alternatif penyelesaian sengketa tanah di luar pengadilan yang mengutamakan cara-cara musyawarah untuk mencapai mufakat serta mempunyai ciri waktu penyelesaian sengketa yang disengketakan, terstruktur, berorientasi kepada tugas dan merupakancara intervensi yang melibatkan peran serta para pihak secara aktif dengan menunjuk pihak ketiga sebagai mediator yang membantu tercapainya hal-hal yang telah disepakati bersama Abdurrasyid dan Priyatna, 2002. Mediasi dapat dibagi menjadi dua kategori yakni mediasi di pengadilan litigasi dan mediasi di luar pengadilan non litigasi. Di banyak negara, mediasi merupakan bagian dari proses litigasi, hakim meminta para pihak untuk megusahakan penyelesaian sengketa mereka dengan menggunakan proses mediasi sebelum proses pengadilan dilanjutkan. Inilah yang disebut dengan mediasi di pengadilan. Dalam mediasi ini, seorang hakim atau seorang ahli yang ditunjuk oleh para pihak dalam proses pengadilan, bertindak sebagai mediator. Di banyak negara, seperti Amerika Serikat telah lama berkembang suatu mekanisme, di mana pengadilan meminta para pihak untuk mencoba menyelesaikan sengketa mereka melalui cara mediasi sebelum diadakan pemeriksaan Revy Korah,2013. Ada beberapa model mediasi yang perlu diperhatikan oleh pelajar dan praktisi mediasi. Lawrence Boulle, professor of law dan associate director of the Dispute Resolution Center, Bond University mengemukakan bahwa model-model ini didasarkan pada model klasik tetapi berbeda dalam hal tujuan yang hendak dicapai dan cara sang mediator melihat posisi dan peran mereka. Boulle menyebutkan ada empat model mediasi, yaitu settlement mediation, facilitative mediation, transformative mediation, dan evaluative mediation. Sholihah, Jamillah, & Marsella, Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan Dalam Perspektif Hukum Perdata 30 Settlement mediationyangjuga dikenal sebagai mediasi kompromi merupakan mediasi yang tujuan utamanya adalah untuk mendorong terwujudnya kompromi dari tuntutan kedua belah pihak yang sedang bertikai. Dalam mediasi model ini tipe mediator yang dikehendaki adalah yang berstatus tinggi sekalipun tidak terlalu ahli di dalam proses dan teknik-teknik mediasi. Facilitative mediation yang juga disebut sebagai mediasi yang berbasis kepentingan interest-based dan problem solving merupakan mediasi yang bertujuan untuk menghindarkan disputants dari posisi mereka dan menegosasikan kebutuhan dan kepentingan para disputants dari pada hak-hak legal mereka secara kaku. Dalam model ini mediator harus ahli dalam proses dan harus menguasi teknik-teknik mediasi, meskipun penguasaan terhadap materi tentang hal-hal yang dipersengketakan tidak terlalu penting. Dalam hal ini sang mediator harus dapat memimpin proses mediasi dan mengupayakan dialog yang konstruktif di antara disputants, serta meningkatkan upaya-upaya negosiasi dan mengupayakan kesepakatan. Transformative mediation yang juga dikenal sebagaimediasi terapi dan rekonsiliasi, merupakan mediasi yang menekankan untuk mencari penyebab yang mendasari munculnya permasalahan di antara disputants, dengan pertimbangan untuk meningkatkan hubungan di antara mereka melalui pengakuan dan pemberdayaan sebagai dasar dari resolusi jalan keluar dari pertikaian yang ada. Dalam model ini mediator harus dapat menggunakan terapi dan teknik professional sebelum dan selama proses mediasi serta mengangkat isu relasi/hubungan melalui pemberdayaan dan pengakuan. Sedangkan evaluative mediation yang juga dikenal sebagai mediasi normatif merupakan model mediasi yang bertujuan untuk mencari kesepakatan berdasarkan pada hak-hak legal dari para disputans dalam wilayah yang diantisipasi oleh pengadilan. Dalam hal ini sang mediator haruslah seorang yang ahli dan menguasai bidang-bidang yang dipersengketakan meskipun tidak ahli dalam teknik-teknik mediasi. Peran yang bisa dijalankan oleh mediator dalam hal ini ialah memberikan informasi dan saran serta persuasi kepada para disputans, dan memberikan prediksi tentang hasil-hasil yang akan didapatkan David Spencer,2006. 2 Konsiliasi Konsiliasi berasal dari bahasa inggris, yaitu “conciliation” yang berarti “permufakatan” Bambang Sutiyoso,2009. Sementara itu, dalam Kamus Hukum Dictionary of Law Complete Edition, konsiliasi diartikan sebagai “Usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang bersengketa agar mencapai kesepakatan guna menyelesaikan sengketa dengan cara kekeluargaan” M. Marwan dan Jimmy ,2006. Selanjutnya Gunawan Widjaja mengartikan konsiliasi sebagai berikut. Konsiliasi adalah suatu proses penyelesaian sengketa alternatif yang melibatkan seorang pihak ketiga atau lebih, dimana pihak ketiga yang diikut sertakan untuk menyelesaikan sengketa seseorang secara professional sudah dapat dibuktikan kehandalannya. Konsiliator dalam proses konsiliasi ini memiliki peran yang cukup berarti oleh karena konsiliator berkewajiban menyampaikan pendapatnya mengenai duduk persoalan dari masalah atau sengketa yang dihadapi, alternatif cara penyelesaian sengketa yang dihadapi, bagaimana cara penyelesaian yang terbaik, apa keuntungan dan kerugian bagi para pihak, serta akibat hukumnya. Meskipun kosiliatornya memiliki hak dan kewenangan untuk menyampaikan pendapatnya secara terbuka dan tidak memihak kepada salah satu pihak dalam sengketa, konsiliator tidak berhak untuk membuat putusan dalam sengketa untuk dan atas nama para pihak. Jadi dalam hal ini pun sebenarnya konsiliator pasif proses konsiliasi ini. Semua hasil akhir dalam proses konsiliasi ini akan diambil sepenuhnya oleh pihak dalam sengketa yang dituangkan dalam bentuk kesepakatan di antara mereka Gunawan Widjaja,2002. JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum, 31 2021 24-34, 31 3 Arbitrase Arbitrase merupakan penyelesaian sengketa melalui proses pemeriksaan dan pengambilan putusan oleh arbiter tunggal atau majelis arbiter dari lembaga arbitrase, baik oleh lembaga arbitrase yang berlingkup nasional maupun internasional, demikian pula lembaga arbitrase yang bersifat permanent maupun sementara ad-hoc. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 menyebutkan arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa. Para pihak dalam sebuah perjanjianjuga memilih arbitrase karena proses yang cepat, terjamin kerahasiaanya, ditangani oleh arbiter atau wasit yang ahli di bidangnya, sehingga sengketanya dapat diputuskan menurut keadilan dan kepatutan Erman Suparman,2004. Senada dengan alasan-alasan tersebut, Priyatna Abdurrasyid, menyatakan bahwa arbitrase banyak dipilih karena beberapa alasan yaitu Priyatna Abdurrasyid, 2011. a. Para pihak yang bersengketa dapat memilih arbiternya sendiri dan untuk ini tentunya akan dipilih mereka yang dipercayai memiliki integritas, kejujuran, keahlian, dan profesionalisme di bidangnya masing-masing dan sama sekali tidak mewakili pihak yang memilihnya. Ia seorang yang independen dan bukan penasehat hukumnya; b. Proses majelis arbitrase konfidensial dan oleh karena itu dapat menjamin rahasia dan publisitas yang tidak dikehendaki; c. Putusan arbitrase, sesuai dengan kehendak dan niat para pihak merupakan putusan final dan mengikat para pihak bagi sengketanya. Lain lagi dengan putusan pengadilan yang terbuka bagi peninjauan yang memakan waktu lama; d. Karena putusannya final dan mengikat, tata caranya biasanya cepat, dengan biaya terukur serta jauh lebih rendah dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam proses pengadilan; e. Tata cara arbitrase lebih informal dari tata cara pengadilan dan oleh karena itu terbuka untuk memperoleh dan tersedianya tata cara penyelesaian kekeluargaan dan damai amicable, memberi kesempatan luas untuk meneruskan hubungan komersial para pihak di kemudian hari setelah berakhirnya proses penyelesaian sengketa. Namun pada putusan nomor13/PDT/2016/PT-Mdn proses penyelesaian sengketa yang dipilih yaitu melalui litigasi. Proses penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi ditempuh melalui badan peradilan. Menurut Linton Sirait penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi merupakan cerminan dari doktrin trias politica dimana badan-badan peradilan diberi wewenang dan memegang otoritas mengadili suatu sengketa. Setiap proses penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi, para pihak yang terlibat dalam sengketa harus menempuh prosedur yang telah ditetapakan dalam hukum acara. Sengketa perdata yang terjadi antara dua pihak, yaitu pihak penggugat dan pihak tergugat yang bersengketa. Barang siapa yag merasa hak pribadinya dilanggar oleh orang lain, maka yang bersangkutan apabila menghendaki penyelesaian melalui pengadilan, menurut Pasal 118 HIR/Pasal 142 RBG harus mengajukan gugatan dengan permohonan agar pengadian memanggil kedua belah pihak untuk menghadap dimuka sidang pengadilan untuk diperiksa sengketanya atas dasar gugatan tersebut Sudikno Mertokusumo, 2006. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan litigasi adalah suatu pola penyelesaian sengketa yang terjadi antara para pihak yang bersengketa, dimana dalam penyelesaian sengketa itu diselesaiakan oleh melalui litigasi tidak hanya menyelesaikan sengketa, tetapi lebih dari itu, yaitu menjamin suatu bentuk ketertiban umum, yang tertuang dalam undang-undang secara eksplisit maupun implicit Garry Goodpaster,1995. Sengketa perdata yang terjadi antara dua pihak, yaitu pihak penggugat dan pihak tergugat yang bersengketa. Barang siapa yag merasa hak pribadinya dilanggar oleh orang lain, maka yang bersangkutan apabila menghendaki penyelesaian melalui pengadialn, menurut Pasal 118 Sholihah, Jamillah, & Marsella, Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan Dalam Perspektif Hukum Perdata 32 HIR/Pasal 142 RBG harus mengajukan gugatan dengan permohonan agar pengadian memanggil kedua belah pihak untuk menghadap dimuka sidang pengadilan untuk diperiksa sengketanya atas dasar gugatan tersebut. SIMPULAN Pengaturan jual beli saham diatur dalam undang – undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas dan KUHPerdata serta undang – undang lainnya, Hendaknya Jual beli saham harus diatur dalam undang–undang yang lebih khusus lagi supaya dalam menyelesaikan sengketa dapat dilakukan dengan mudah sesuai undang- undang khusus tersebut. Keabsahan Jual Beli Saham ialah sesuai dengan peraturan yang berlaku yang diatur dalam Pasal 1457 KUHPerdata tentang jual beli sedangkan saham diatur dalam pasal 40,41,42, dan 43 KUHD. Apabila masih memakai undang–undang yang umum seperti undang-undang hukum perdata dan undang-undang hukum dagang maka penyelesaian jual beli saham tersebut sedikit kurang mudah dipahami oleh para pembacanya, karena jual beli saham sering terjadi dalam sebuah perusahaan jadi pengaturan jual beli saham harus diatur khusus dalam undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Penyelesaian sengketa jual beli saham perusahaan ialah diselesaikan melalui 2 dua jalur yakni secara musyawarah dan penyelesaian melalui jalur peradilan, dalam penyelesaian sengketa jual beli saham seharusnya dilakukan secara mediasi terlebih dahulu antara pemegang–pemegang saham, dalam RUPS perusahaan yang bersangkutan dalam sengketa tersebut. UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenanNya telah memberikan karuniaNya berupa kesehatan dan kelapangan berpikir kepada penulis, sehingga tulisan ilmiah dalam bentuk jurnal hukum ini dapat juga terselesaikan. Jurnal Skripsi ini berjudul “Penyelesaian sengketa jualbeli saham dalam perspektif hukum perdata studi putusan nomor 13/Pdt/2016/ Secara khusus, penulis menghaturkan sembah sujud dan mengucapkan rasa terima-kasih tiada terhingga kepada kedua orang tua, Ayah Supardi dan Ibu Ngatini, yang telah memberikan pandangan kepada penulis betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan. Semoga kasih sayang mereka tetap menyertai penulis, serta memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan jurnal skripsi dan jenjang pendidikan di tingkat sarjana hukum, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan, selaku Rektor Universitas Medan Area atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Medan Area. Bapak Dr. Rizkan Zulyadi, SH, MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Medan Area, atas kesempatan yang diberikan untuk dapat menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Medan Area. Bapak Zaini Munawir, SH, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum Universitas Medan Area sekaligus ketua sidang skripsi penulis. Ibu Ika Khairunnisa Simanjuntak, SH, MH, selaku Ketua Jurusan Bidang Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Medan Area, Ibu Hj. Jamilah selaku Dosen Pembimbing I Penulis, Ibu Marsella SH. selaku Dosen Pembimbing II Penulis, Bapak Aldi Subhan Lubis, SH, selaku sekretaris skripsi Penulis, Ibu Sri Hidayani selaku dosen serta pendidik akademik mahasiswa/I stambuk 2016. Seluruh Staf Pengajar dan pegawai Fakultas Hukum Universitas Medan Area yang telah memberikan ilmu dan wawasan pengetahuan kepada penulis selama kuliah pada Fakultas Hukum Universitas Medan Area. Saudara penulis mas rio, mba ulan, mas yana, paklik fahri dan paklik tio yang selalu mendukung penulis dan memberikan motivasi sehingga penulis bersemangat dalam mengerjakan tugas JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum, 31 2021 24-34, 33 akhir ini. Rekan-rekan Tim Skripsi Bolo-Bolo Wahyu Romadhon Siregar, Binsar S Doloksaribu, Christian situngkir, Amri Kurniawan Khan, M. Fahmi Araniri, Krisman Antonius Zandroto, Jefri Adetya, Roni Anugrah gulo, frans boy simare-mare. Demikianlah penulis niatkan, semoga tulisan ilmiah penulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. DAFTAR PUSTAKA Abdurrasyid dan Priyatna,Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Jakarta. Fikahati Bambang Sutiyoso, Penyelesaian Sengketa Bisnis Solution dan Antisipasi bagi Peminat Bisnis dan Menghadapi Sengketa Kini dan Mendatang, Yogyakarta Citra Media Hukum, 2009, Binoto Nadapdap,Hukum Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, Jala Permata Aksara,Jakarta. 2007, Desriyana, & Hasibuan, 2017. Penerapan Pasal 68 ayat 1 UU No. 15 Tahun 2001 dalam Sengketa Merek Kok Tong Koppi Tiam. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, Erman Suparman, Pilihan Forum Arbitrase dalam Sengketa Komersial untuk Penegakan Keadilan, cetakan pertama,Jakarta. Tatanusa, 2004. Garry Goodpaster, Tinjauan Terhadap Penyelesaian Sengketa, Dalam dalam Agnes M. Toar, et al., Seri Dasar Hukum Ekonomi 2, Arbitrase di Indonesia. Jakarta. GHalia Indonesia, 1995, Gunawan Widjaja, Alternatif Penyelesaian Sengketa, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002. Harahap, Munawir, Z & Hidayani, S. 2019. Tinjauan Yuridis Penyelesaian Sengketa Atas Pemakai Kartu Kredit Tipe Gold Dengan Bank Penerbit Kartu Kredit Studi Putusan No. 161/Pdt-G/2017/PN. Mdn. JUNCTO, 12 2019 136-142, Herlien Budiono, Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di Bidang Kenotariatan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. 2007, Hikmah, N. Minin, D & Isnaini. 2019. Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan Analisis Putusan Nomor. 52/ ARBITER Jurnal Ilmiah Magister Hukum. 12 2019 194-201. Indonesia, Peraturan Pemerintah Tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Dan Pengesahan Akta Pendirian, Persetujuan, Penyampaian Pemberitahuan dan Pelaporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas, PP No. Tahun 2006,. Kitab Undang Undang Hukum Dagang Wetboek van Koophandel voof Indonesie Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,. M. Iqbal Hasan, pokok-pokok materi metodologi penelitian dan aplikasinya, Jakarta penerbit Ghalia Indonesia, 2002. M. Marwan dan Jimmy , Kamus Hukum Dictionary of Law, Comlete Edition, Surabaya Reality Publisher,2006 M. YahyaHarahap, Hukum Perseroan Terbatas, Jakarta SinarGrafika, 2016. Marlina, dan Isnaini, 2011, Perspektif Hukum Perdata Dan Agrarian dalam Pengalihan Lahan Eks HGU PTPN II Persero Tanjung Morawa Kepada Pihak Ketiga, Studi Pengalihan Lahan Eks Kepada Yayasan Al Washliyah dan Yayasan Nurul Amaliya, Mercatoria, 4 2 58-71 Munthe, C., Jamilah, J., & Hasibuan, A. 2020. Tinjauan Yuridis Penyelesaian Sengketa Terhadap Pengalihan Tanah Wakaf Sebagai Fasilitas Umum. JUNCTO Jurnal Ilmiah Hukum, 22, 144-155. doi Priyatna Abdurrasyid, Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa APS, Edisis Ke-2 Revisi ,Jakarta. PT. Fikahati Aneska, 2011., Revy Korah, Mediasi Merupakan Salah Satu Alternatif Penyelesaian Masalah Dalam Sengketa Perdagangan Internasional, Vol. XXI/ Sandrawati, E. Siregar, M. & Isnaini. 2019. Perlindungan Hukum Terhadap Investor dalam Perjanjian Jual Beli Saham Dengan Hak Membeli Kembali Repurchase Agreement Yang Diperjualbelikan PT. OSO Securities Cabang Medan. ARBITER Jurnal Ilmiah Magister Hukum, 12 2019109-116 Simanjuntak, S , Hasibuan , A,L & Mubarak, R 2017. Tinjauan Yuridis Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak Oleh Perusahaan Kepada Pekerja Study Kasus Putusan Medan Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 4 1 2017 23-29 Sitompul, S., & Siregar, J. 2014. PERAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN BPSK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN TERKAIT GOOD GOVERNANCE Studi Kasus di BPSK Kota Medan. JURNAL MERCATORIA, 72, 208-221. doi Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 2006, Syamsul Arifin, Metode Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian Hukum, Medan Area University Press. 2012. Sholihah, Jamillah, & Marsella, Penyelesaian Sengketa Jual Beli Saham Perusahaan Dalam Perspektif Hukum Perdata 34 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3872. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Widya Yuridika, Penyelesaian Sengketa Tanah Sesudah Berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria, Jurnal Hukum Volume 1 / Nomor 1 / Juni 2018 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this MuntheJamilah JamilahAbdul Lawali HasibuanAccording to Islamic law, various views of some schools forbid changing or transferring waqf property, while some other schools allow that the assets cannot be taken advantage of or reduced in benefits and must be replaced. Meanwhile, according to legal regulations in Indonesia and the Compilation of Islamic Law allow with certain conditions. This study uses descriptive research and the nature of the research used is included in the category of normative legal research. Legal arrangements regarding the transfer of waqf land in Indonesia are regulated in Presidential Instruction No. RI. 1 of 1991 concerning Compilation of Islamic Law in Article 225 paragraphs 1 and 2, Article 49 paragraph 1 of Law Number 41 of 2004 concerning Endowments, Article 49 paragraph 2 Government Regulation No. 25 of 2018 concerning the Implementation of Law No. 41 of 2004 concerning Endowments. Management of waqf land namely Nazir makes a letter of application for submission of waqf land for public facilities to the Minister of Religion by attaching the certificate of waqf pledge certificate, certificate of proof of ownership of the substitute land for waqf, Tax Object Sales Value NJOP of waqf land and its exchanges, spatial plans from local government, and other letters. The resolution of the waqf land dispute is carried out through three stages, namely through deliberation efforts to obtain consensus, mediation, and legal efforts to file a claim to the Religious SimanjuntakAbdul Lawali HasibuanRidho Mubarakp class="1judul">Juridical Review of Unilateral Termination of Employment by the Company to the Worker on Putusan Medan Disputes or misunderstandings that cause layoffs are generally triggered by a lack of communication between workers and employers. The workers are positioned as the party in need, therefore the position of workers is very weak and vulnerable to irregularities. The problems in this study are 1 How are the Government and the Company's Efforts Against Employee Layoffs? 2 What is the legal consideration of the judge in deciding unilateral termination of disputes by the company Decision Number 36/G/2014/ This type of research is normative research,. In this case the Industrial Court in the Medan District Court decided to grant the Plaintiff's claim in part, stating that the working relationship between the defendant and the plaintiffs had never been terminated or continued, sentencing the defendant to reinstate the plaintiffs and place them in the original workplace, punishing the defendant for pay for forced money dwangsoom. penjualandan pengalihan saham penjualmenurut perjanjian ini akan dilaksanakan dengan cara menandatangani perjanjian jual beli saham antara para pihakdan yang dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 7 (tujuh) hari kerja setelah terpenuhi, yaitu diperolehnya persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan yang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PERJANJIAN JUAL BELI SAHAMPerjanjian jual beli saham ditandatangani pada hari .......... tanggal ......... Bulan 2004, antara kami yang bertandatangan dibawah ini Tuan.........................., bertindak dalam jabatannya sebagai Direktur Utama dan karena itu untuk dan atas nama perseroan terbatas PT. ............................, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia , beralamat di Jalan.............................., Blok............., ........................, selanjutnya disebut penjual, danTuan........................., brtindak dalam jabatannya sebagai President director, dari dan dalam hal ini, bertindak untuk dan atas nama perseroan Singapore Internasional service PTE, LTD, beralamat di jalan .........................................., Singapore, selanjutnya disebut pembelisecara sendiri-sendiri disebut pihak dan secara bersama-sama disebut para pihakBahwa Penjual adalah pemilik seratus ribu lembar saham yang merupakan 20% dua puluh persen saham yang telah ditempatkan *Saham-Saham* PT............................., Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum indonesia *perseroan*, dengan masing-masing saham bernilai Rp. duaratus ribu dengan sertifikat saham No.................sampai dan termasuk No....................Penjual bermaksud menjual dan mengalihkan saham-saham, dan pembeli sepakat untuk menerima pengalihan tersebut, dengan cara membeli saham-saham dari penjual dengan ketentuan dan tatacara sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian tanggal. ...........................,...................,.................., penjual dan pembeli telah mengikatkan diri dalam perjanjian hutang piutang, dimana penjual telah meminjam dari pembeli utang sejumlah US$ satu juta dolar Amerika Serikat *hutang penjual* yang hingga saat ini seluruh pokok dan bunganya berjumlah US$ satu juta limaratus ribu dolar Amerika Serikat *hutang penjual*Untuk menjamin pelunasan hutang penjual, pada tanggal...........,............,.......... penjual dan pembeli telah mengikatkan diri dalam perjanjian gadai saham *perjanjian gadai* dimana penjual telah menyerahkan saham-saham kepada pembeliPenjual dan pembeli sepakat untuk menylesaikan pembayaran atas hutang penjual dengan cara pembeli sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian jual beli saham *perjanjian* ini dengan pembeli, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut SELANJUTNYA PARA PIHAK SEPAKAT SEBAGAI BERIKUT Jual –beli, tunduk pada ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini, penjual dengan ini menjual dan mengalihkan kepada pembeli, dan pembeli dengan ini membeli dan menerima dari penjual saham-saham berikut segala hak dan kewajiban yang melekat saham, sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dialihkannya saham-saham, susunan pemegang saham perseroan adalah menjadi 100% seratus persen saham perseroan dikuasai oleh pembeli. Harga PembelianHarga yang wajib dibayar oleh pembeli untuk pembelian dan pengalihan saham-saham adalah sebesar hutang penjual yang selanjutnya dianggap lunas oleh pembeli, dan uang sejumah US$ lima puluh ribu dolar Amerika Serikat *Harga Pembelian* yang harus dibayar berdasarkan pasal 5 dibawah SahamPenjual dengan ini menyerahkan kepada pembeli yang menerima dan mengakui menerima tanda terima dari pembeli Surat Saham Kolektif atas seratus ribu lembar saham yang diterbitkan oleh perseroan yang seluruhnya diendorse untuk kepentingan penjualan oleh penjual kepada atas saham-sahamTerhitung sejak tanggal perjanjian ini, saham-saham dan segala hak dan kewajiban yang melekat padannya menjadi milik dan dalam penguasaan pembeli dan terhitung sejak tanggal perjanjian ini pembeli menjadi pihak yang berhak untuk melaksanakan seluruh hak yang melekat pada dan perjanjian, perjanjian ini dapat berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan, ijin atas pengesampingan dari pihak ketiga, termasuk tapi tidak terbatas pada dari Badan Koordinasi Peneneman Modal atas perubahan susunan pemegang saham perseroan ; tidak keberatan dari para kreditor penylesaian perjanjian ini akan dilaksanakan di kantor perseroan Jl.....................,.........................,.......................,..........pada lima5 hari kerja setelah dipenuhinya syarat-syarat sebagaimana dimuat dalam pasal diatas, atau tanggal dan tempat lainyang disepakti oleh para pihak. *penyelesaian*. pada saat penyelesaian, penjual akan menyerahkan atau menyebabkan diserahkannya sertifikat saham-saham atau bukti kemilikan lainya atas pembeli akan membayar harga pembelian dengan cara transfer antar rekening – kerekening penjual pada saat perjanjian jual beli saham dan akta pengalihan atas saham telah dikirimkan seluruhnya kepada pembeli. umum, masing-masing pihak menyatakan dan menjamin bahwa ini telah sepenuhnya ditandatangani dan dilaksanakan atasnama penjual dan pembeli oleh pejabat penjual dan pembeli yang berwenang, dan merupakan kewajiban yang berkekuatan hukum, sah dan mengikat bagi para pihak, yang dapat diberlakukan terhadap para pihak sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian menyatakan bahwa tidak ada gugatan, tuntutan atau proses hukum yang tertundaatau dikenakan terhadap saham-saham, termasuk acara dimuka pengadilan atau dilakukan oleh melaksanakan perjanjian ini tidak diperlukan adanya persetujuan dari pihak lain yang diperlukan untuk menandatangani, mengirimkan atau melaksanakan perjanjian pengiriman dan pelaksanaan perjanjian ini tidak akan menyebabkan pelanggaran atas perjanjian apapun, dimana salah satu pihak sebagai pihak didalam perjanjian tersebut atau dimana salah satu pihak terikat dan tidak pula mengakibatkan pelanggaran terhadap hukum, keputusan pengadilan atau peraturan yang mengikat ada ketentuan apapun dalam undang-undang, paraturan , jaminan, kontrak, laporan keuangan atau perjanjian-perjanjian lain yang mengikat atas masing-masing pihak yang akan menyebabkan adanya konflik dengan atau dengan cara apapun menghalangi penandatanganan, pengiriman dan pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini atau dokumen lain yang ditunjuk dalam perjanjian Penjual, penjual menjamin kepada pembeli bahwa pada tanggal ditandatanganinya perjanjian ini dan pada saat penylesaian adalah pemilik yang sah dan terdaftar atas saham-saham, Saham-saham telah sepenuhnya ditempatkan dan dibayar lunas. Tidak ada jaminan, komitmen, konversi atau bentuk lain apapun yang mengikat pada tidak sedang dipasangi gadai, dibebani atau dilarang untuk dialihkan, selain gadai ats saham-saham sebagaimana dimuat dalam perjanjian dibawah ini berlaku selama jangka waktu perjajian seluruh korespondensi yang perlu dikirimkan menurut perjanjian iniharus dikirim secara langsung, dialamatkan kepada Penjual PT. .........................Jl. .................................., Blok.....................Jakarta PusatU/P Direktur UtamaPembeli 123 Orchard Avenus,SingaporeU/P President DerectorSegala perubahan atas alamat sebagaimana tersebut diatas harus diberitahukan oleh pihak yang pindah kepada pihak secara terpisah, Amandemen, Pengesampingan perjanjian ini dapat ditandatngani secara terpisah, yang masing-masing apabila ditandatangani dan dikirimkan akan menjadi satu perjanjian asli dan dengan demikian seluruh bagian tersebut merupakan dokumen yang satu dan sama. Perjanjian ini maupun ketentuan-ketentuan didalamnya tidak dapat diakhiri, diubah, ditambah, dikesampingkan atau dimodifikasi kecuali dalam bentuk tertulis yang ditandatangai oleh masing-masing yang terpisah, ketentuan manapun dalam perjanjian ini yang dilarang atau tidak dapat dilaksanakan dalam suatu yurisdiksi akan, selama dalam yurisdiksi itu, menjadi tidak berlaku maka larangan atau tidak dapat dilaksanakannya ketentuan tersebut tidak menghapus keberlakuan ketentuan-ketentuan lainnya, dan larangan atau tidak dapat dilaksanakannya di suatu yurisdiksi tersebut tidak membatalkan atau menetapkan tidak berlakunya ketentuan tersebut di yurisdiksi atau penerima pengalihan, perjanjian ini mengikat dan berlaku untuk kepentingan masing-masing pihak dan parea pengganti atau penerima pengalihannya. Tidak ada pihak manapun yang dapat mengalihkan perjanjian ini atau bagian dari perjanjian ini kepada pihak lain / pihak ketiga tanpa persetujuan para lampiran-lampiran yang terdapat dalam perjanjian ini bersifat pokok dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian lebih lanjut, Masing-masing pihak dengan ini setuju untuk menandatangani dan mengirimkan seluruh instrumen dan mengambil tindakan yang diperluka untuk secara penuh mengefektifkan tujuan-tujuan perjanjian dan pengeluaran, seluruh biaya yang dikeluarkan selama persiapan Lihat Catatan Selengkapnya
Sahamhanya diperjualbelikan di pasar saham. Perjanjian jual beli adalah sebuah pernyataan atau persetujuan agreement antara dua pihak mengenai transaksi jual beli. Secara garis besar para Ulama menggolongkan syarat-syarat ini menjadi dua yaitu. Ada orang strateginya nak pulangan long term. Syarat-syarat Sah Jual Beli.
404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Tpis-contoh-penanaman-modal-gwxk" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text a menjual dan menyerahkan saham-saham tersebut kepada PIHAK KEDUA di hadapan Notaris seperti yang dimaksud dalam Pasal 4 di atas; b. menunjuk orang lain sebagai penjual untuk mewakili PIHAK PERTAMA apabila PIHAK PERTAMA lalai atau berhalangan untuk melakukan jual-beli yang dimaksud di atas.
JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasfrif memastikan perjanjian jual beli saham atau sales and purchase agreement SPA hak pengelolaan Shell di Blok Masela kepada konsorsium PT Pertamina Persero akan disepakati akhir bulan ini. Arifin mengatakan kedua belah pihak yang berunding telah sampai pada titik temu ihwal rencana divestasi salah satu ladang gas terbesar di Indonesia tersebut. “Insyallah akhir bulan ini akan sudah kita selesaikan, perjanjian jual alih sahamnya sudah ada titik temu,” kata Arifin saat rapat kerja Raker dengan Komisi VII, Senin 5/6/2023. Di sisi lain, Inpex Corporation, lewat anak usahanya Inpex Masela Ltd, telah resmi menyampaikan revisi rencana pengembangan lapangan untuk penambahan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon CCS di proyek LNG Abadi Blok Masela kepada pemerintah awal April 2023. “Jadi nanti memang Pertamina dan konsorsiumnya yang akan take over,” kata dia. Seperti diketahui, Pertamina menggandeng Petroliam Nasional Berhad atau Petronas sebagai anggota konsorsium untuk divestasi Shell tersebut. Baca JugaKementerian ESDM Bongkar Arah Transisi Energi IndonesiaDPR Sebut Menteri ESDM Teken Perpanjangan Kontrak Vale Indonesia INCODugaan Kebocoran Dokumen, Dewas KPK Rampung Periksa Menteri ESDM hingga Firli Bahuri Konsorsium Pertamina disebut perlu menyiapkan anggaran paling sedikit US$1,4 miliar atau setara dengan Rp21 triliun untuk mengakuisisi PI Shell sebesar 35 persen di Blok Abadi Masela. Berdasarkan data SKK Migas, Shell telah mengucurkan US$875 juta untuk mengakuisisi PI 35 persen di Blok Abadi Masela dan mengucurkan investasi senilai US$700 juta sehingga total dana yang telah dikeluarkan Shell untuk pengembangan lapangan tersebut sudah mencapai US$1,4 miliar. Di samping itu, Pertamina juga masih harus menyiapkan anggaran senilai US$6,3 miliar untuk modal kerja di Masela dalam 5 tahun ke depan. Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, harga transaksi saham 35 persen hak partisipasi itu belakangan sudah mendekati kata sepakat antara Shell dan konsorsium Pertamina-Petronas. Hanya saja, negosiasi masih berlanjut hingga saat ini. “Gap [harga]-nya sudah semakin kecil,” kata Tjip, sapaan karibnya, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 15/5/2023 malam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
ContohPerjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA)) 1. Halaman 1 dari 21 PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SAHAM Nomor: ----- Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (untuk selanjutnya disebut sebagai "PERJANJIAN") ini dibuat dan ditandatangani di.., pada hari -----, tanggal -----, bulan -----, tahun dua ribu dua puluh (00-00- 2020), oleh dan antara
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAMPada hari ini, hari _____ tanggal _____ bulan _____ tahun _____ telah diadakan Perjanjian Jual Beli Saham antara1. Nama         Pekerjaan    Alamat        Dalam hal ini bertindak berdasarkan jabatannya selaku Direktur dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama peseroan terbatas PT _____ berkedudukan di _____ , selanjutnya disebut PIHAK Nama         Pekerjaan    Alamat        Dalam hal ini bertindak bertindak atas diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut– PIHAK PERTAMA merupakan selaku pemilik/pemegang _____ _____ saham dalam perseroan terbatas PT _____ dan dalam hal ini bertindak selaku Direktur dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama perseroan terbatas PT _____ berkedudukan di Jakarta, yang anggaran dasarnya telah dimuat dalam akta Tanggal _____ _____ Nomor _____ dibuat di hadapan Notaris _____ akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal _____ _____ Nomor _____ .–  Bahwa PIHAK PERTAMA untuk melakukan penjualan seluruh saham yang di-milikinya di dalam perseroan terbatas yang akan disebut, telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham. PIHAK PERTAMA dengan ini menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA, yang dengan ini membeli dan menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA _____ _____ saham dalam Perseroan Terbatas PT _____ , berkedudukan di _____ , yang anggaran dasarnya dimuat dalam akta Tanggal _____ _____ Nomor _____ , dibuat di hadapan _____ Sarjana Hukum, Notaris di _____ anggaran dasar mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indo-nesia dengan Surat Keputusannya tertanggal _____ _____ Nomor _____ .–  Jual-beli ini menurut keterangan para penghadap telah dilakukan dengan harga Rp _____ _____ Rupiah, jumlah uang mana telah diterima dengan cukup dan penuh oleh PIHAK PERTAMA, pada saat akta ini ditandatangani. Dan, untuk penerimaan mana akta ini berlaku juga sebagai kuitansi. Dan, jual-beli ini telah dilangsungkan dengan aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan sebagai berikutPasal 11. Mulai hari ini PIHAK KEDUA menerima milik dan hasil-hasil dari apa yang dibelinya, dan mulai hari ini juga segala keuntungan, tetapi juga segala kerugian dan risiko adalah kepunyaan PIHAK KEDUA;2. Keuntungan yang belum diambil dan yang belum dikeluarkan adalah sepenuh-nya menjadi milik PIHAK 2PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUAa. bahwa ia adalah satu-satunya yang berhak melakukan jual-beli ini;b. bahwa apa yang dijual-belikan tidak tergadai atau tersangkut suatu utang, pun tidak disita;c. bahwa PIHAK KEDUA akan memiliki saham-saham yang dibelinya, tanpa gangguan dari pihak lain yang mengaku mempunyai hak lebih atau hak bersama atas saham-saham 3Apa yang dijual dalam Perjanjian ini telah diterima oleh PIHAK KEDUA berupa 4–  Segala pajak-pajak atas kepemilikan saham sebelum ditandatangani-nya Perjanjian ini wajib dibayar oleh PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kuasa kepada PIHAK KEDUA, dan baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, dengan hak memindahkan kuasa ini kepada orang lain dan mencabut kembali pemindahan kuasa ini, untuk meminta kepada Direksi Perseroan, agar surat-surat saham yang dijual itu, bila telah dicetak diberikan kepada PIHAK KEDUA, lalu dibalik atas nama PIHAK KEDUA. Dan, untuk itu menghadap Direksi untuk penerimaan serta pelaksanaan balik nama surat-surat saham tersebut, singkatnya PIHAK KEDUA diberi hak untuk melakukan segala tindakan hukum untuk mencapai balik nama serta menerima surat-surat saham tersebut, apabila sudah dicetak.[sociallocker]–  Kuasa ini merupakan bagian yang penting dan tidak dapat dipisah- pisahkan dari penjualan saham-saham yang dilakukan dengan akta ini, karena itu kuasa ini tidak dapat ditarik kembali dan tidak dapat berakhir karena hal-hal yang menurut Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengakhiri sesuatu kuasa atau karena apa pun 5Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya, Para Pihak memiliki tempat kediaman hukum domisili yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri _____ .Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di _____ , pada hari dan tanggal tersebut pada bagian awal Perjanjian ini, dengan dihadiri oleh _____ dan _____ , sebagai PERTAMA                                                                        PIHAK KEDUA_____________                                                                         ___________[/sociallocker] Â
Йеም խνиβεпси խքቢፃኗвреጳПеπ ኟዊղխзу ιበИхοдጷ ωр οσωтуአоዐе
ፑεл οչаጇаմануλЗоπ ፋուнեφоγስЦиκеσጪփ сев яዥыշоψу
Αռըφ օκедовቮχоቧሙж ጬቩедዣմርпመ νուсигэተԳи ዒийутвεցа ецθηዌφ
Γ ኮщукሤΟմелθдаκ етቭሯ աцэмըпፆстոአир ιворየζθ
Αскιվу փоղилስσеգաНтыкрыд κемոзвοዟавՕዢուбαшоսе ኄዖа
Кኯդ еጃዟզуኑուքЕрուкарοв пичቬкէኪуцθмаδ аրапрачуф

LaporanWartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Melalui dekrit barunya, Presiden Rusia Vladimir Putin melarang investor dari negara tidak bersahabat untuk menjual

– Kalau mau berinvestasi di perusahaan terbuka mungkin sebagian dari kamu sudah familiar. Misalnya lewat pembelian saham, reksa dana, atau obligasi yang pasarnya luas dan transaksi perdagangan dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI. Lalu bagaimana kalau kamu ingin mengetahui transaksi jual-beli saham di perseroan terbatas PT? atau siapa tau kamu suatu saat tertarik membeli saham di perusahaan dengan investor saham PT tertutup ini. Jadi kalau kamu mau menjalankan usaha atau mendirikan perusahaan di Indonesia, itu ada dua pilihan. Bisa dijalankan sendiri pribadi atau dengan suatu badan usaha tertentu. Kalau kamu tertarik membentuk dalam badan usaha atau akan berinvestasi pada kegiatan usaha tertentu maka ada dua alternatif. Pertama, mendirikan perseroan terbatas atau badan usaha sendiri atau mengambil bagian kepemilikan/saham pada sebuah perusahaan yang sudah berdiri. Nah, kalau kamu ingin ambil bagian di perusahaan tertentu dengan kepemilikan saham pada PT, kamu harus memahami bagaimana prosedur jual beli saham atau pemindahan hak atas kepemilikan saham pada perusahaan yang kamu tuju. Hal pertama yang harus diperhatikan, kamu harus tau dulu kalau saham itu bukti kepemilikan di PT tertentu. Setiap saham itu memiliki nilai atau nominal yang merepresentasikan jumlah modal yang dimiliki. Di setiap saham harus jelas dikeluarkan atas nama siapa karena memiliki kekuatan hukum. Hukum akan melihat pemilik yang sah atas saham tersebut, yakni pemilik yang namanya memang tertera di surat saham, daftar pemegang saham, atau yang tertulis pada anggaran dasar PT yang bersangkutan. Selanjutnya, apa sih jual beli saham di PT itu? Ini semacam perjanjian yang terjadi antara dua orang atau lebih, salah satu dari pihak sepakat untuk menyerahkan hak milik atas suatu saham. Dan pihak lainnya setuju untuk membayar saham tersebut sesuai dengan kesepakatan. Saham itu kan memiliki nilai maka bisa dialihkan dengan cara jual beli. Kalau berdasarkan sifatnya, jual beli saham ini ada pembedanya loh. Dibagi menjadi dua, yaitu jual beli saham yang berdampak pada perubahan pengendalian dalam PT tersebut. Kedua, jual beli saham yang tidak menyebabkan perubahan kepemilikan atau pengendalian. Ini hal penting yang gak boleh kamu lewati. Perseroan terbatas biasanya juga memiliki diversifikasi saham atau memiliki ragam jenis saham sesuai kebijakan perusahaan. Di sini, akan dijelaskan 2 jenis saham secara umum. Pertama, saham biasa, saham jenis ini mempunyai hak suara untuk mengambil keputusan yang dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Bisanya RUPS membahas seluruh hal yang berkaitan dengan urusan perusahaan. Selain itu, dengan memiliki saham biasa kamu punya hak untuk menerima dividen yang dibagikan. Serta kamu juga bisa menerima hak berupa sisa kekayaan hasil likuidasi. Tapi pemilik saham ini juga memiliki kewajiban untuk menanggung risiko kerugian perusahaan. Beban kewajiban ini dimiliki masing-masing pemilik saham secara proporsional dengan persentase kepemilikan saham. Namun, memang tanggung jawab ini sifatnya terbatas. Terbatas di sini diukur dari jumlah saham yang dimilikinya tersebut. Lalu jenis saham yang selanjutnya disebut dengan saham dengan kewenangan terbatas. Kalau untuk saham jenis ini, biasanya kamu tidak memiliki hak istimewa seperti pada saham biasa. Hak istimewa tersebut seperti, memiliki hak untuk memilih direksi dan komisari saat RUPS. Serta tidak memiliki hak khusus lainnya. Paling banter, kamu akan menerima hak berupa pembagian dividen yang dinilai secara proporsional dengan para pemegang saham jenis saham biasa lainnya. Selanjutnya kamu memasuki prosedur dan tata cara kalau mau jual beli saham di perseroan terbatas. Biasanya di anggaran dasar PT sudah tertera kalau ada pemindahan saham atau pengalihan saham harus melalui kesepakatan RUPS. Serta wajib ditawarkan terlebih dahulu ke pemegang saham lainnya di PT tersebut. Bagaimana Perjanjian Jual Beli Saham? Apa Syarat Hukum Jual Beli Saham? Perlu Gunakan Layanan Konsultasi Bagaimana Perjanjian Jual Beli Saham? Sebelum kamu membeli atau melakukan investasi saham di perseroan, kamu perlu banget untuk menengok angaran dasar PT yang kamu tuju. Kalau anggaran dasarnya menyebutkan syarat harus ada RUPS dan ditawarkan ke pemegang saham di PT terlebih dahulu maka wajib dilakukan. Setelah kamu memperoleh persetujuan dari RUPS, kamu baru deh bisa membuat perjanjian jual beli saham yang kamu tuju. Proses jual beli saham diawali dengan membuat semacam perjanjian jual beli saham. Kalau jual beli saham yang kamu lakukan tidak mengubah pengendalian biasanya besaran saham di bawah 50% dari total keseluruhan saham, maka perjanjian cukup dilakukan di bawah tangan. Tapi beda lagi, jika saham yang kamu beli bisa menyebabkan perubahan pengendalian. Maka perjanjian jual beli saham tersebut harus secara tertulis dibuat dalam bentuk akta notaris. Apa Syarat Hukum Jual Beli Saham? Setelah memastikan persyaratan hukum yang diperlukan. Kamu juga harus banget nih untuk memerhartikan masalah keuangan perusahaan yang bersangkutan. Makanya kamu harus melakukan pemeriksaan atau uji yang tuntas pada keadaan finansial PT yang kamu tuju. Pemeriksaan tersebut biasanya akan berfokus pada permasalahan berupa kewajiban finansial perusahaan. Kamu harus jeli apakah perusahaan memiliki tagihan yang bermasalah, berapa besaran jumlah utang yang dimiliki, serta kewajiban finansial lainnya. Jangan lupa memeriksa kewajiban kepada negara berupa pembayaran pajak. Atau bisa juga kewajiban kepada pegawai/karyawan terkait dengan tunggakan gaji, pesangon, THR dan lainnya yang belum dibayarkan. Perlu Gunakan Layanan Konsultasi Kalau kamu masih bingung atau takut-takut untuk terlibat pada jual-saham PT sendirian. Ajaib menyarankan kamu untuk menyewa layanan konsultasi. Konsultan akan membantu kamu dan mendengarkan segala kebutuhan kamu. Sekian penjelasannya. Semoga bisa menambahpengetahuan kamu soal gimana proses jual beli saham di PT ya. Selamat mencoba juga kalau sudah tertarik dan siap serta ada kesempatannya.
Prosesjual beli saham diawali dengan membuat semacam perjanjian jual beli saham. Kalau jual beli saham yang kamu lakukan tidak mengubah pengendalian biasanya besaran saham di bawah 50% dari total keseluruhan saham, maka perjanjian cukup dilakukan di bawah tangan. Tapi beda lagi, jika saham yang kamu beli bisa menyebabkan perubahan pengendalian.
Jual Beli Saham Perusahaan, menjalankan kegiatan usaha di Indonesia para pendiri dapat memilih apakah usaha tersebut akan dijalankan secara pribadi atau dengan suatu badan usaha tertentu. Kepemilikan dalam Perseroan Terbatas PT dihitung berdasarkan besaran modal yang disetor oleh para pendiri PT. Besarnya modal yang akan disetorkan tersebut pasti berpengaruh terhadap jumlah presentase kepemilikan dalam suatu PT. Modal dari pendiri PT itulah yang nantinya akan terbagi menjadi saham. Sebagai pemegang saham memiliki hak untuk melakukan pengalihan saham. Salah satu cara pengalihan saham, yakni dengan melakukan jual-beli saham. Pengalihan saham dengan cara jual-beli saham di perusahan dilakukan dengan mengikuti ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas UUPT. Pengertian Jual Beli Saham Berdasarkan sifatnya, jual beli saham dibedakan menjadi 2, yaitu jual beli saham yang menyebabkan perubahan pengendalian dalam PT dan jual beli saham yang tidak menyebabkan pengendali. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu PT. Setiap saham memiliki nilai nominal yang merepresentasikan jumlah modal yang dimiliki dalam PT. Setiap saham PT harus dikeluarkan atas nama, yang artinya hukum melihat pemilik yang sah atas saham tersebut adalah pemilik yang namanya tercantum dalam surat saham, daftar pemegang saham, atau pada anggaran dasar PT yang bersangkutan. Jual beli atau perjanjian jual beli dapat diartikan sebagai suatu perjanjian antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak setuju untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang dan pihak lainnya setuju untuk membayar harga barang tersebut sesuai dengan kesepakatan. Saham dikategorikan sebagai benda yang berwujud dan memiliki nilai dan oleh karenanya juga dapat dialihkan, termasuk dengan cara jual beli. Prosedur dan Tata Cara Pada umumnya dalam anggaran dasar PT dicantumkan bahwa setiap pemindahan hak atau pengalihan atas saham harus terlebih dahulu disetujui oleh RUPS Rapat Umum Pemegang Saham dan wajib ditawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham lainnya dalam PT yang bersangkutan. 1. Perjanjian Jual Beli Saham Oleh sebab itu sebelum melakukan investasi atau membeli saham dalam suatu PT, kita harus melihat anggaran dasar PT yang bersangkutan terlebih dahulu. Apabila anggaran dasar PT yang bersangkutan menyebutkan syarat yang dikemukakan pada paragraf sebelumnya, maka PT wajib terlebih dahulu mengadakan RUPS untuk menyetujui jual beli saham yang akan dilakukan. Setelah memperoleh persetujuan RUPS, maka barulah kita membuat perjanjian jual beli saham yang akan dilakukan. Jual beli saham dilakukan dengan membuat perjanjian jual beli saham. Apabila jual beli saham tersebut tidak menyebabkan perubahan pengendalian misalnya jual beli saham di bawah 50% dari total seluruh saham ditempatkan dan disetor, maka perjanjian jual beli saham tersebut dapat dilakukan di bawah tangan. Namun apabila jual beli saham tersebut menyebabkan adanya perubahan pengendali, maka perjanjian jual beli saham tersebut harus dibuat dalam akta notaris. Syarat Hukum Jual Beli Saham Selain memeriksa persyaratan hukum yang diperlukan, seorang investor atau calon pembeli juga harus memperhatikan masalah finansial atau keuangan PT yang sahamnya akan diambilalih. Untuk itu, biasanya diperlukan pemeriksaan atau uji tuntas terhadap keuangan PT yang akan diambilalih. Pemeriksaan atau uji tuntas ini biasanya akan berfokus pada permasalahan hal dan kewajiban finansial apa saja yang dimiliki oleh PT yang bersangkutan. Apakah PT memiliki tagihan yang bermasalah kepada pihak lain, berapa jumlah hutang-hutang yang dimiliki PT, dan kewajiban-kewajiban finansial yang dimiliki PT tersebut, termasuk kewajibannya kepada negara untuk membayar pajak atau kepada karyawan terkait dengan tunggakan gaji, pesangon atau lainnya yang belum dibayarkan. Jual Beli Saham Perusahaan Tertutup Melalui Persetujuan RUPS Berdasarkan Pasal 57 ayat 1 huruf b UUPT jual-beli saham yang wajib mendapatkan persetujuan RUPS, hanya jika disyaratkan dalam Anggaran Dasar. Sehingga dalam hal Anggaran Dasar tidak mensyaratkan jual-beli saham harus mendapatkan persetujuan RUPS terlebih dahulu, maka pemegang saham tetap dapat melakukan jual-beli saham miliknya tanpa perlu melalui RUPS. Akan tetapi perlu diketahui, dengan adanya jual-beli saham tersebut menyebabkan terjadinya perubahan susunan pemegang saham. Nah dalam praktiknya pelaporan atas perubahan susunan pemegang saham dalam sistem AHU secara teknis tetap meminta adanya Berita Acara RUPS atau Keputusan Pemegang Saham atas jual-beli saham. Sehingga mau tidak mau Berita Acara RUPS/Keputusan Pemegang Saham tetap harus dibuat sebagai pengganti RUPS Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan jual-beli saham dalam perusahan wajib mendapatkan persetujuan RUPS hanya jika Anggaran Dasar mensyaratkan. Dalam hal Anggaran Dasar mensyaratkan jual-beli saham wajib persetujuan RUPS, bukan berarti jual-beli saham tanpa persetujuan RUPS tidak dapat dilakukan. Hanya saja dalam praktiknya hal tersebut sulit dilakukan karena adanya pelaporan perubahan susunan pemegang saham dalam sistem AHU harus disampaikan dengan melampirkan Berita Acara RUPS/Keputusan Pemegang Saham penggantian RUPS. Dalam hal jual beli dilakukan dalam Perseroan Tertutup, maka pemindahan setiap hak atas saham dilakukan dengan Akta pemindahan hak baik berupa akta yang dibuat di hadapan notaris maupun akta bawah tangan. Direksi wajib mencatat pemindahan hak atas saham, tanggal, dan hari pemindahan hak tersebut dalam Daftar Pemegang Saham atau Daftar Khusus, dan selanjutnya memberitahukan perubahan susunan pemegang saham kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal pencatatan pemindahan hak. Disamping itu, pemegang saham yang hendak melakukan tindakan menjual sahamnya, diwajibkan untuk menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham yang tercatat dalam Perseroan. Jual Beli Saham Perseroan Terbuka Mengenai pemindahan hak atas saham dalam Perseroan Terbuka, pada dasarnya tidak diharuskan untuk melakukan penawaran terlebih dahulu kepada pemegang saham lainnya. Namun, pemindahan hak atas saham dalam Perseroan Terbuka wajib mendapatkan persetujuan/izin instansi yang berwenang terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana diatur ketentuan peraturan perundang-undangan dalam bidang Pasar Modal, termasuk UUPM dan Peraturan BAPEPAM-LK sebagai pelaksana dari UUPM tersebut. Hubungi Kami Anda ingin membuat akta RUPS perusahaan? Atau membuat laporan keuangan perusahaan? Segera hubungi kami melalui e-mail di info atau telefon ke 0812-9921-5128, dan bisa juga datang langsung ke kantor kami di Kemang Point lantai 3, Jl. Kemang Raya RT004/RW001, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Jangan ragu, jangan takut, dan jangan bingung karena Bizlaw selalu siap membantu Anda! HmZPH4.
  • kci55u626f.pages.dev/182
  • kci55u626f.pages.dev/435
  • kci55u626f.pages.dev/381
  • kci55u626f.pages.dev/360
  • kci55u626f.pages.dev/88
  • kci55u626f.pages.dev/286
  • kci55u626f.pages.dev/168
  • kci55u626f.pages.dev/124
  • perjanjian jual beli saham